Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa
istilah yang memiliki kemiripan makna. Istilah-istilah tersebut adalah: pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran dan
model pembelajaran. Dalam kesempatan ini kita hanya akan membahas tiga istilah
yaitu; strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran saja.
Pada mulanya istilah strategi
digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Seorang yang berperang
dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan suatu
tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik
dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian
ia akan menyusun tindakan yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan
yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat
untuk melakukan suatu serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu
memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.
Dari ilustrasi tersebut dapat
disimpulkan, bahwa strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan
sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieve a
particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun,
2003) mengemukakan ada empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
- Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
- Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
- Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
- Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika keempat unsur strategi di atas
diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
- Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
- Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
- Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
- Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya,
2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip
pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi
pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada
dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya,
pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery
learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina
Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi
pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi
pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran sifatnya masih
konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of
operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in
achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2)
demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Selanjutnya metode pembelajaran
dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat
diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya
secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi,
perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat
melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami
dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
makasih
BalasHapus