Metode
Drill adalah suatu metode pembelajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap
bahan pengajaran yang sudah diberikan (Armai
Arief: 2002). Menurut Zakiah Darajat, penggunaan istilah latihan sering
disamakan dengan istilah ulangan padahal maksudnya berbeda, latihan dimaksudkan
agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik dikuasai sepenuhnya sedangkan ulangan adalah
hanya sekedar untuk mengukur sudah sejauh mana ia menyerap pelajaran tersebut (Zakiah
Darajat: 1995).
Rasulullah SAW mengajarkan doa-doa yang
penting dan ayat-ayat Al-Quran kepada para sahabat secara praktis, Rasulullah
membacakanya dan mengulangnya dihadapan mereka disertai dengan memperdengarkan
ayat dan doa itu dengan maksud mendapatkan pembetulan (Abdurrahman Nahlawi:
1992).
Dalam
konsep pendidikan Islam zaman pertengan mirip dengan metode talqin yakni
metode yang kerjanya dimulai dengan cara memperdengarkan bacaan suatu ayat atau
teks tulisan secara tartil dan berulang-ulang hingga sempurna. Bacaan
ayat atau teks tersebut tulisan tersebut diikuti oleh salah seorang muridnya
yang agak pandai dan selanjutnya diikuti oleh para siswa lainnya secara
keseluruhan (Abuddin Nata:
2005).
Dalam proses pembelajran Metode Drill biasanya digunakan pada materi
pelajaran yang memiliki tujauan untuk:
1) Memiliki keterampilan motorik atau gerak
seperti menghafal kata-kata, menulis, mempergunakan alat, membuat suatu bentuk
atau melaksanakan gerak dalam olahraga.
2) Mengembangkan kecakapan intelek seperti
mengalahkan, membagi, menjumlah, mengurangi, agar menarik dalam menghitung.
3) Dapat menggunakan daya pikirannya yang
makin lama makin bertambah baik, karena pengajaran yang baikmaka anak didik
akan menjadi lebih teratur dan lebih teliti dalam mendorong daya ingatnya.
Pengetahuan anak didik akan bertambah dari
berbagai segi dan anak didik tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik
dan lebih mendalam (Armai Arief: 2002).
0 komentar:
Posting Komentar