Senin, 08 April 2013

Metode Drill



Metode Drill adalah suatu metode pembelajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pengajaran yang sudah diberikan  (Armai Arief: 2002). Menurut Zakiah Darajat, penggunaan istilah latihan sering disamakan dengan istilah ulangan padahal maksudnya berbeda, latihan dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik  dikuasai sepenuhnya sedangkan ulangan adalah hanya sekedar untuk mengukur sudah sejauh mana ia menyerap pelajaran tersebut (Zakiah Darajat: 1995).
 Rasulullah SAW mengajarkan doa-doa yang penting dan ayat-ayat Al-Quran kepada para sahabat secara praktis, Rasulullah membacakanya dan mengulangnya dihadapan mereka disertai dengan memperdengarkan ayat dan doa itu dengan maksud mendapatkan pembetulan (Abdurrahman Nahlawi: 1992).
Dalam konsep pendidikan Islam zaman pertengan mirip dengan metode talqin yakni metode yang kerjanya dimulai dengan cara memperdengarkan bacaan suatu ayat atau teks tulisan secara tartil dan berulang-ulang hingga sempurna. Bacaan ayat atau teks tersebut tulisan tersebut diikuti oleh salah seorang muridnya yang agak pandai dan selanjutnya diikuti oleh para siswa lainnya secara keseluruhan (Abuddin Nata: 2005).
Dalam proses pembelajran Metode Drill biasanya digunakan pada materi pelajaran yang memiliki tujauan untuk:
1)     Memiliki keterampilan motorik atau gerak seperti menghafal kata-kata, menulis, mempergunakan alat, membuat suatu bentuk atau melaksanakan gerak dalam olahraga.
2)     Mengembangkan kecakapan intelek seperti mengalahkan, membagi, menjumlah, mengurangi, agar menarik dalam menghitung.
3)     Dapat menggunakan daya pikirannya yang makin lama makin bertambah baik, karena pengajaran yang baikmaka anak didik akan menjadi lebih teratur dan lebih teliti dalam mendorong daya ingatnya. 
Pengetahuan anak didik akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam (Armai Arief: 2002).

0 komentar:

Posting Komentar