This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Senin, 12 Desember 2016
Minggu, 20 November 2016
Kamis, 11 Agustus 2016
Perangkat Pembelajaran
07.01
No comments
Perangkat pembelajaran merupakan salah
satu faktor penting penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar,
sehingga para guru dituntut untuk memahami serta terampil dalam menerapkan
perangkat tersebut dalam situasi pembelajaran di kelas. Secara sederhana
perangkat pembelajaran yang terkait langsung dengan peraktik pembelajaran di
kelas adalah adanya silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran beserta
komponen-komponen lain yang menyertainya, yaitu media pembelajaran atau alat
bantu pembelajaran (learning aid) dan bahan ajar. Keempat hal ini,
mempunyai peran dan fungsi strategis dalam rangka menunjang kemampuan pedagogik
guru khususnya dalam proses pembelajaran yang berbasis pada Kurikulum 2013 yang
lebih mengedepankan pendidikan karakter dan scientific approach.
Secara umum silabus dijadikan patokan
guru untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai rencana yang menggambarkan prosedur
dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi. Kaitannya dengan Kurikulum 2013, RPP merupakan komponen penting yang
pengembangannya dilakukan oleh guru dan selanjutnya dijadikan pedoman atau
skenario pembelajaran. Guru mempunyai kewenangan untuk menyusun RPP sesuai
dengan karakteristik dan kondisi peserta didik dan sekolah, serta kemampuan
guru sendiri. RPP ini merupakan realisasi dari pembelajaran yang telah ditetapkan
dalam silabus. Pembuatan RPP dalam skenario pembelajarannya harus mencerminkan
proses pembelajaran aktif dan menyenangkan.
Kemudian untuk menunjang keberhasilan
pembelajaran, guru juga dituntut untuk dapat menggunakan media atau alat bantu
pembelajaran serta mengembangkan bahan ajar yang disesuaikan dengan tujuan,
materi dan kondisi subjek didik. Dengan demikian, setiap guru hendaknya
menguasai silabus, dapat menyususn RPP dan terampil menggunakan media atau
alatbantu pembelajaran serta memilih bahan ajar yang sesuai. Hal inilah yang
akan dibahas dalam modul ini.
Sabtu, 01 Juni 2013
SILABUS QM
23.47
No comments
TEMA KAJIAN
QURANIC MOTIVATION
By : Elang Bakhrudin
8 Juni : The power of IKHLAS
22 Juni :
Mencari kekuatan yang MENOLONG
13 Juli :
Puasa sebagai Energi DIAM yang Dahsyat
20 Juli :
Bebaskan diri dari belenggu dunia dengan kembali pada FITRAH
10 Agustus :
24 Agustus :
Mengkombinasikan kekuatan SILATURAHIM dengan Kesuksesan Usaha
14 September : Menuju
kedewasaan Ruhani melalui universitas tertinggi
28 September :
Menjadikan diri sebagai cendikiawan sejati
12 Oktober :
Mengasah “Kesaktian” diri dengan Kekuatan Spiritual
26 Oktober :
“Tuhan, aku rindu padaMU”
Rabu, 01 Mei 2013
Teknik Index Card Match
23.28
3 comments
Index Card Match (Mencocokkan kartu indeks) adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk
meninjau ulang materi pelajaran. Ia membolehkan peserta didik untuk berpasangan
dan memainkan kuis dengan kawan sekelas. Teknik Index Card Match melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa
lebih banyak memberikan perhatian dan lebih menikmati proses pembelajaran
karena cara ini dikemas seperti sebuah permainan. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan cara ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan
diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki
bekal pengetahuan.
Metode ini biasanya digunakan
untuk mengajarkan kata-kata atau kalimat dengan pasangannya. Misalnya kata
dengan artinya, atau soal dengan jawabannya, dan sebagainya. Metode ini bisa dikatakan sebuah permainan yang menyenangkan karena siswa
ditantang untuk menemukan pasangannya dengan cocok (pertanyaan dan jawaban)
dengan melibatkan fisik.
Suprijono dalam bukunya Cooperative Learning Teori &Aplikasi PAIKEM menguraikan
langkah-langkah teknik Index Card Match. Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada di
dalam kelas.
2) Guru membagi potongan kartu-kartu tersebut menjadi dua bagian yang sama.
3) Pada separuh bagian potongan kartu-kartu, guru menuliskan pertanyaan
tentang materi yang akan dipelajari. Setiap kartu berisi satu pertanyaan.
4) Pada
separuh kartu yang lain, guru menuliskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat.
5) Guru
mengocok semua kartu sehingga akan tercampur antara pertanyaan dan jawaban.
6) Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa. Guru selanjutnya
menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh dari
jumlah siswa akan mendapatkan pertanyaan dan separuh yang lain akan mendapatkan
jawaban.
7) Guru meminta kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang
sudah menemukan pasangan, guru meminta kepada mereka untuk duduk berdekatan.
Guru juga menjelaskan agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan
kepada teman yang lain.
8) Setelah
semua siswa menemukan pasangan dan duduk
berdekatan, guru meminta kepada setiap pasangan secara bergantian untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras kepada teman-temannya yang
lain. Selanjutnya pertanyaan tersebut dijawab oleh pasangannya.
9) Guru
mengakhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
Teknik Call on The Next Speaker
23.26
1 comment
Teknik Call on The Next Speaker dalam pembelajaran
berguna untuk mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Teknik ini member kesempatan kepada setiap siswa untuk menyampaikan
apa yang sudah dikuasainya berkenaan dengan pelajaran.
Prosedur pelaksaan teknik call on
the next speaker adalah sebagai beriku;
1)
Guru membagikan kertas untuk
membut pertanyaan kepada siswa.
2)
Setelah para siswa selesai
membuat pertanyaan kemudian guru mengambilnya dan membagikannya kembali secara
acak
3)
Selanjutnya guru menunjuk
salah satu siswa untuk menjawab dengan waktu terbatas
4)
Siswa tadi (pada poin 3) menunjuk
siswa yang lain untuk melanjutkan, begitu seterusnya.
Dalam pembelajaran al-Qur’an
Hadis teknik pembelajaran ini cocok disinergikan dengan metode drill untuk
diterapkan pada materi ajar yang membutuhkan kecakapan atau kebiasaan seperti
membaca, menghafal, wudhu, shalat dan lain-lain.
Teknik Poster Coment
23.06
3 comments
Teknik Poster Coment merupakan teknik pembelajaran
yang bertujuan untuk menstimulasi, meningkatkan kreatifitas dan mendorong
penghayatan siswa terhadap suatu permasalahan. Dalam teknik ini siswa didorong
untuk bias mengungkapkan pikirannya secara lisan mengenai berbagai hal yang
terdapat pada gambar atau poster.
Langkah-langkah pelaksanaan teknik poster coment itu
cukup sederhana, sebagai berikut:
1)
Guru menyediakan gambar atau poster
2)
Lalu siswa diminta untuk mengamati gambar dengan
seksama
3)
Setelah itu satu persatu atau perwakilan siswa
diminta untuk mengomentari dan menilai gambar tersebut
Dalam
pembelajaran al-Qaur’an Hadis teknik ini antara lain dapat disergikan dengan
metode demontrasi dan tanya jawab. Misalnya untuk materi ajar tentang hadis
kebershan atau menghormati orang tua.